Women in Cellblock 9 (1978)

🌟 7/10 🌟

Sebuah film Women in Prison (WIP) yang sebenarnya lebih baik dibandingkan film-film WIP Franco sebelumnya. Bahkan rasanya lebih baik dibanding dengan 99 Women (1969) atau Barbed Wire Dolls (1976). Alasannya sederhana, film ini punya kelebihan dari segi penceritaan dan alurnya yang kompleks tapi dituturkan secara sederhana. Terdengar paradoks, apalagi untuk Franco yang gemar mencampur-adukkan gaya penceritaan.

Set lokasi ceritanya berada di Amerika Selatan, di sebuah negara tropis. Makanya, judul lain film ini adalah Tropical Inferno. Pada awalnya saya kira mengambil kejadian di Asia Tenggara tapi rupanya tidak. Wajah para tentaranya khas negara tropis, tapi justru pemberontak dan petinggi pemerintahan mukanya sangat caucasian. Mungkin karena mereka pihak kolonialis.

Membawakan tema soal pihak-pihak pro-kemerdekaan dan pro-kolonialis, film ini cukup baik dalam merangkai cerita. Setidaknya, ada alasan kuat mengapa tiga perempuan tokoh utama kita ditangkap di tengah jalan dan akhirnya dimasukkan ke dalam ‘neraka’. 

Karine Levere (Karine Gambier) dan dua kawannya ditangkap di tengah jalan—saat membawa satu truk berisi kurang lebih enam perempuan. Tujuan penangkapan itu karena Karine disinyalir merupakan mata-mata sekaligus kaki tangan pemberontak. Pihak kolonialis tidak senang, mereka merasa kekuasaan yang selama ini dinikmati belum pantas untuk direbut para pejuang.

Karine dimasukkan ke dalam penjara khusus perempuan, dan secara ajaib tidak banyak adegan lesbian di film ini. Setidaknya, para narapidana terlihat waras dibandingkan film WIP lain. Bahkan mungkin tidak bisa dikategorikan WIP sama sekali (?)

Adegan penyiksaannya yang luar biasa, dan saya tidak tega untuk menuliskannya di sini. Meskipun gaya pengambilan gambarnya memang sesuai zamannya—dan mengurangi sifat mengerikan untuk zaman ini—tapi cukup mengerikan. Di film WIP lain garapan Franco, biasanya adegan penyiksaannya cenderung pointless, dan hanyalah akal-akalan sipir atau petinggi penjara yang sange. Tapi di film ini beruntungnya tidak, cukup rapi dan masuk akal—jika itu kata yang tepat.

Film yang sangat baik, dan mungkin WIP terbaik yang pernah dibuat Franco.

Nonton 18 Mei 2024.