Strip Club Massacre (2019)

🌟 6/10 🌟

Saya nonton ini karena ada Erin Brown, jadi mungkin dimasukkan ke List Tontonan : Misty Mundae / Erin Brown. Meskipun sebenarnya ia tidak memerankan karakter utama.

Konsep film ini sebenarnya cukup baik, dan beberapa kali ada adegan yang ‘seharusnya’ bisa dibuat dengan lebih bagus. Mungkin ini kendala anggaran dan pengalaman, tapi saya cenderung meyakini poin kedua. Ini film debut dari Bob Clark dan Bruce Kilroy—jadi saya rasa memang mereka punya visi yang baik, tapi eksekusinya perkara lain lagi. Jam terbang tetap jadi penentu dalam pembuatan sebuah karya.

Ceritanya begini, Megan (Alicia Watson) adalah orang paling sial di muka bumi—atau setidaknya, saya menganggap begitu. Ia pulang ke rumah dan melihat pacarnya sedang asik bermesraan dengan perempuan lain. Bukannya mengusir selingkuhannya, si pacar malah mengusir Megan. Bukan cuma diselingkuhi dan diusir, tapi Megan juga kehilangan pekerjaan, plus kehilangan ibunya.

Pokoknya, nasib sial selalu memeluk Megan erat-erat. Ia mendatangi kawannya, kemudian mencari pekerjaan sambil numpang tinggal. Kebetulan sekali, ia ditawari bekerja sebagai pelayan di sebuah strip club. Tapi Megan merasa perlu menghasilkan lebih banyak uang untuk memulai kehidupannya kembali, jadi dia mendaftar sebagai penari telanjang di klub itu. Tanpa ia ketahui, mungkin ada suatu hal lain yang terjadi di klub yang lebih brutal dari bayangannya, lebih mengerikan dari kehidupannya.

Konsepnya cukup baik, seperti saya bilang di awal. Filmnya cukup punya pondasi yang kokoh untuk menjawab pertanyaan 5W+1H, tapi terasa amatir dan kurang totalitas saja dalam eksekusinya. Ada adegan-adegan yang cukup keras dan gore, tapi keterbatasan pengalaman sepertinya membuat bagian-bagian yang harusnya ‘mencengangkan’ ini jadi biasa saja. Beberapa adegan yang dimaksudkan memberikan efek kejutan justru malah terlihat lucu. 

Trashy, bloody, sleazy, tapi sayangnya masih terasa amatir. Tempo filmnya juga jadi pertanyaan, termasuk penempatan beberapa adegan yang rasanya hanya dimaksudkan untuk mengisi durasi, tak lebih. Hal-hal ini membuat filmnya cenderung membosankan di beberapa bagian, tapi rasanya sebuah awal yang baik untuk karya pertama. Cukup solid, meski amatir.

Nonton 7 Juni 2024.