Bikini Frankenstein (2010)

🌟 7/10 🌟

Selera kita pada film memang subjektif, dan mustahil memberikan penilaian atau ulasan ‘objektif’ untuk semua karya seni—termasuk film. Tapi khusus softcore, untuk saya pribadi jauh lebih subjektif lagi—bahkan melampaui omong kosong penilaian sinematografi blablabla.

Urusan subjektivitas ini rasanya memang benar, terlebih saat film yang ditonton merupakan sesuatu yang sifatnya personal. Bikini Frankenstein misalnya, saya tidak pernah membayangkan melihat adegan seks yang dibuat dengan begitu menggairahkan dan ditaruh di menit-menit awal.

Frankie Cullen, sang aktor langganan film-film jenis ini, diceritakan sebagai seorang guru—atau dosen. ‘Tanpa sengaja’ ia menyetubuhi Alexis Texas yang mana merupakan anak dari kepala sekolah/rektor tempatnya mengajar. Meskipun bagian ‘menyetubuhi’ ini agak konyol—karena sebenarnya Frankie yang digoda dan ‘disetubuhi’ oleh Alexis.

Tentu saja bapaknya marah, dia mengusir Frankie dari sekolah. Lima tahun berselang dan Frankie ternyata berniat balas dendam—ia menciptakan sebuah penemuan baru : membangkitkan orang mati. Frankie merasa perlu mempermalukan sang rektor yang telah menghina dirinya, makanya ia datang membawa mayat hidup ke hadapan musuhnya sebagai bentuk balas dendam.

Secara garis besar dan konsep cerita, ini adalah Frankenstein. Tapi, tentu saja dengan puluhan kali adegan dewasa yang tampil beberapa menit sekali. Sebagai penonton film jenis ini, saya bisa mengatakan adegan-adegannya digarap dengan cukup baik, bahkan mendekati hardcore—secara teknik pengambilan gambar dan ‘ide adegan’.

Poin subjektivitas lain selain dari Alexis Texas yang menggoda iman adalah Christine Nguyen. Saya selalu bimbang memberi nilai unthk sebuah film berisi Nguyen, karena mau bagaimanapun selalu tampak menarik. Adegan threesome lesbian di akhir cukup standar, dan sebagian besar adegan dewasa di film ini durasinya lebih lama dari softcore kebanyakan. 

Ceritanya sendiri tidak perlu dijelaskan, sudah tentu tidak jelas dan aneh. Hanya saja, bagian adegan dewasanya ini yang begitu menarik perhatian karena untuk saya, nampak digarap dengan cukup serius. Termasuk detail kecil suara ‘plok plok plok‘ yang biasanya jarang diperhatikan di film lain. 

Pada akhirnya, ini adalah film lain dimana Fred Olen Ray berfantasi dan Frankie Cullen kembali menjadi serial entoter

It’s boner time!

Nonton 14 Juni 2024.

Leave a comment

Sexual Witchcraft (2011)Sexual Witchcraft (2011)5th Jun 2024Azi Satria
The Tenants Downstairs (2016)The Tenants Downstairs (2016)8th May 2024Azi Satria
Design a site like this with WordPress.com
Get started