Young Mother (2013)

🌟 2/10 🌟

Saya menonton film ini dengan subtitle Inggris yang jelek sekali, acak-acakan dan tidak jelas. Tapi setidaknya, filmnya ringan sehingga masih bisa dimengerti.

Ceritanya berpusat pada kehidupan Jin-goo yang absurd. Ia menikah dengan pacarnya yang tak sengaja ia hamili, tapi kemudian si perempuan ini kabur meninggalkannya. Padahal, istrinya itu sudah melahirkan. Terpaksa, Jin-goo harus merawat anaknya seorang diri. Tapi beruntungnya, mertuanya juga ikut merawat anak Jin-goo.

Ini agak rumit untuk diceritakan. Jadi, Jin-goo ini tinggal bareng mertuanya, namanya Jo-hee yang selalu membangkitkan gairah Jin-goo. Bukan maksudnya Jo-hee menggoda Jin-goo, tapi memang Jin-goo yang sange setiap melihat Jo-hee. Film kemudian berjalan dengan aneh dan menceritakan kisah masa muda Jin-goo yang ngentot dan menghamili guru bahasa Inggrisnya. Kurang lebih begitu. Saya tidak bisa mengingat nama-namanya—itulah alasan saya jarang nonton film Korea.

Secara garis besar, saya lebih menikmati softcore produksian Filipina dibandingkan Korea. Film ini misalnya, ia tidak membawakan sesuatu yang menarik selain adegan seks dengan perempuan yang merintih-rintih lucu. Ceritanya datar, tidak ada hal yang membangkitkan minat atau gairah. 

Kalau boleh disederhanakan, kurang lebih ini mirip bokep Jepang tapi versi ‘aman’ alias softcore. Tentu saja dengan banyak adegan tidak perlu, dramatisasi konyol, plus jalan cerita yang tidak bisa dinikmati. Saya tidak tahu apakah ada orang yang benar-benar menikmati film ini sebagai hiburan atau bahkan ‘hiburan’—karena untuk saya ini tidak bisa ditonton.

Nonton 3 Juni 2024.