Private (2003)

a.k.a Fallo!

🌟 8/10 🌟

Ini adalah film pertama yang saya tonton dari sutradara erotika ternama Tinto Brass. Saya memilih ini karena sepertinya cukup ringan untuk ditonton : sebuah kumpulan cerita—dan visualnya hardcore, alias eksplisit. 

Film ini berisi enam cerita yang masing-masing berdiri sendiri, dan satu-satunya penghubung enam cerita itu adalah urusan ngentot.

Cerita pertama soal suami-istri yang sedang berlibur merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Di sebuah hotel di Maroko, sang suami bertanya soal istrinya yang hobi berhubungan seks dengan pria lain. Sang istri bilang ia menikmati hubungan sesaatnya dengan seorang ginekologis. Sang suami punya ide, ia menyarankan untuk melakukan threesome MMF dengan sang istri di hotel itu.

Bagian pertama ini cukup menggairahkan, pembukaan yang sangat baik. Terutama karena Sara Cosmi yang begitu menggoda dengan rambut pirangnya. Jalan ceritanya ringan dan masih bisa dimaklumi untuk penonton awam.

Cerita kedua masih seputar ngentot dengan orang lain—atau kalau dipikir-pikir, semua cerita di film ini memang begitu. Seorang pemain tenis berselingkuh dengan bawahan suaminya, sementara suaminya juga berselingkuh dengan istri bawahannya. Nah, lho!

Cerita ketiga lebih mengambil sisi komedi. Pasangan yang hobi BDSM tiba di sebuah hotel, dan mereka melibatkan seorang pelayan perempuan polos dalam permainan mereka. Si pelayan kegirangan karena bonus yang diberikan lumayan besar, ia bermimpi ingin mendirikan hotelnya sendiri bersama kekasihnya. Tapi setiap kali si pelayan bilang apa yang dilakukan pasangan BDSM ini kepadanya, sang kekasih (yang merupakan koki) marah-marah.

Cerita keempat soal perempuan yang hobinya seperti perempuan di cerita pertama. Perempuan ini menceritakan kisah-kisah perselingkuhannya ke sang suami. Mulai dari ngentot bersama orang random di hotel sampai dengan masinis. Sang suami marah-marah, tapi ngaceng juga. 

Cerita kelima rasanya yang paling panjang, soal pasangan muda yang hobi berfoto bugil. Suatu hari, mereka menemukan pasangan yang memiliki ketertarikan serupa. Akhirnya mereka diundang untuk makan malam ke rumah sambil mendiskusikan hobi mereka, tapi suatu hal mungkin malah jadi bencana.

Cerita terakhir adalah urusan intip-mengintip. Sepasang lelaki-perempuan sedang berlibur di sebuah hotel di London, tapi karena jendelanya dibuka (sang istri kegerahan dan tidak tahan dengan udara panas) mereka mungkin mengundang mata usil orang ke kamar mereka. 

Ini film kompilasi yang cukup seru, dan meskipun memang vulgar, tapi bisa dinikmati sebagai tontonan ringan. Filmnya bukan sesuatu yang berusaha ‘memancing masturbasi’ atau merangsang penonton sampai ereksi, tapi hanya usil mencolek-colek sedikit. 

Secara keseluruhan cukup bisa dinikmati, gaya pengambilan gambar yang baik, pemain yang ditampilkan juga cukup menggoda (dan menghibur), dan gaya penceritaannya cukup jenaka. Film yang sangat baik, hanya saja material yang ditampilkan memang khusus dewasa, meskipun film ini cenderung komedi dan penuh humor.

Nonton 1 Juni 2024.

Leave a comment

Sher Bagga (2022)Sher Bagga (2022)7th Feb 2024Azi Satria
Design a site like this with WordPress.com
Get started