Lust, Magic, and the Witches’ Sabbath (2023)

🌟 6/10 🌟

Siapa sangka kalau Morrigan Thompson ternyata secakep itu.

Ini film yang mengingatkan saya dengan film-film SOV akhir 90an atau awal 2000an. Dalam beberapa bagian, film ini terasa lebih baik dan bahkan lebih segar. Saya menonton ini awalnya karena Ivy Smith—yang sebelumnya berperan di dua film Wynorski : Giantess Battle Attack! (2022) dan Attack of the 50-foot Camgirl (2022).

Ini kesan pertama yang baik untuk mulai menonton film-film eksploitasi-anggaran rendah beberapa tahun belakangan. Seperti yang sudah dikatakan di awal, Morrigan disini tampil baik sekali. Saya jadi sedikit teringat dengan bagaimana Misty Mundae berperan di film-film 2000an.

Film mengisahkan soal penyihir, tapi isinya sebetulnya lebih ringan dari urusan santet-santetan atau gore semata. Ada sedikit kekerasan, cipratan darah, dan beberapa adegan telanjang, tapi bisa dimaklumi dan bukan sesuatu yang benar-benar mengganggu.

Awal film dimulai dengan cukup lambat dan bahkan terasa buang-buang waktu, tapi begitu film memasuki setengah bagian akhir, semuanya berubah menjadi lebih menyenangkan. Ini film yang seksi, penuh kecintaan terhadap genre-nya, dan rasanya menyenangkan untuk melihat karakter-karakternya diperankan secara maksimal.

Ada beberapa humor yang sedikit meleset, tapi sebagian lagi lumayan bisa diberikan senyum tipis. Gaya penceritaannya efektif dan baik, tapi mungkin terasa terlalu dangkal—karena durasinya yang hanya satu jam. Hampir tidak ada alasan yang jelas soal endingnya atau bagaimana Morrigan bisa ‘melakukan itu’, yang kita semua tahu pada akhirnya hanyalah fakta bahwa Morrigan luar biasa cantik dan sepertinya saya akan mulai menonton film-film lain yang ia bintangi.

Nonton 31 Mei 2024.