Evil Toons (1992)

🌟 9/10 🌟

List tontonan : Fred Olen Ray.

Ada dua alasan saya menonton film ini : pertama karena ini karya dari Ray, dan kedua karena ada Monique Gabrielle. Sebenarnya tidak banyak ekspektasi, terutama melihat beberapa pemain yang dibawa memang tidak begitu meyakinkan. Misalnya, Roxanne diperankan Madison, seorang artis bokep, atau Barbara Dare yang berperan sebagai Jan. Tidak meyakinkan, dan tidak memiliki harapan apa-apa.

Ternyata dugaan-dugaan itu mulai terlihat tidak benar saat filmnya mulai berjalan. Memang film ini sleazy dan trashy, tapi memiliki daya tarik tersendiri. Kali pertama juga saya melihat Monique Gabrielle memerankan karakter seorang perempuan polos dan pendiam. 

Dikisahkan bahwa empat perempuan ditugaskan untuk membersihkan sebuah rumah tua. Keempat perempuan itu adalah Megan (Monique Gabrielle), Jan (Barbara Dare), Roxanne (Madison) dan Terry (Suzanne Ager). Mereka ditugaskan oleh Burt (Dick Miller) dan semuanya harus selesai selama akhir pekan. Sang pembeli rumah yang tidak disebutkan akan menempatinya pekan depan, dan keempat gadis itu harus bekerja keras.

Kerja keras mungkin terdengar terlalu mewah dan ketinggian karena pada realitanya, keempat gadis ini hanya bersenang-senang—alih-alih bekerja. Roxanne ini tipikal perempuan yang agak kelonte-lontean (saya tidak tahu istilah yang tepat) dan paling liar diantara mereka, sementara Megan yang paling pemalu dan pendiam. Makanya, ketika mereka menemukan sebuah buku tua di rubanah, Roxanne menganggap itu hanya lelucon semata. Megan di sisi lain merasa jika buku itu mengandung kekuatan sihir dan bisa mendatangkan bencana.

Lelucon atau tidak, yang jelas mereka melepaskan sebuah mahluk aneh bin ajaib berbentuk dua dimensi. Mahluk ini sangean, suka menjilat-jilat toket Roxanne dan membunuh semua orang. Tidak ada yang spesial dari bagian ini, kita semua tahu apa yang akan terjadi.

Ada hal menarik yang membuat saya merasa bahwa film ini sangat baik. Porsi komedi di film ini tidak se-konyol trilogi Sorority House Massacre karya Wynorski, tapi terasa lebih lucu. Meski akting para pemainnya amatir, Evil Toons menimbulkan kesenangan tersendiri. Ini adalah film buruk yang sadar kalau dirinya buruk, alias memanfaatkan betapa jelek kualitas film ini sebaik mungkin. Tidak ada yang masuk akal di film ini, bahkan cerita dan karakternya.

Seorang bos yang malam-malam harus memeriksa anak buahnya meski hujan badai di jalan, seorang tetangga aneh yang sudah tua bangka tapi masih pemalu, sampai kartun yang bentukannya absurd. Judul ‘Evil Toons‘ sebenarnya agak misleading karena kartun yang ditampilkan cuma sebiji. Dibanding kartun yang muncul cuma beberapa menit, durasi toket yang ditampilkan di film ini justru jauh lebih banyak. 

Film yang sangat menyenangkan, sangat tolol, tapi juga menghibur. Tontonan yang sangat baik, tapi mungkin lebih baik ditonton oleh orang dewasa.

Nonton 06 Mei 2024.

Leave a comment

Panibugho (2023)Panibugho (2023)7th Feb 2024Azi Satria
Silip sa Apoy (2022)Silip sa Apoy (2022)7th Feb 2024Azi Satria
Tuhog (2023)Tuhog (2023)8th Feb 2024Azi Satria
Design a site like this with WordPress.com
Get started