Vampirella (1996)

🌟 3/10 🌟

Film ini digarap Jim Wynorski, dan dalam misi menamatkan semua film karya beliau, saya mau tidak mau menonton film absurd bin konyol ini. Sebagai seseorang yang bekerja di dunia komik, nama Vampirella bukan sesuatu yang asing, dan ketika SMP atau SMA rasanya saya pernah membaca beberapa komiknya. Satu hal yang tidak saya duga adalah betapa film ini menggambarkan Vampirella dengan absurd.

Ceritanya berputar-putar antara Vampirella, Vlad dan para pemburu vampire. Hal menarik dari film ini barangkali pemeran Vlad, yakni Roger Daltrey—dia vokalis band The Who di dunia nyata, dan di film ini Daltrey juga jadi vokalis band. Jadi, Vampirella harus memburu Vlad yang telah membunuh bapaknya, dan bergabung dengan pemburu vampire. Adegan paling aneh bagi saya ketika sang bos vampire yang berencana menghancurkan dunia itu tampil di atas panggung di Las Vegas, menjadi vokalis.

Tidak seperti film Wynorski lainnya, film ini cukup waras. Setengah jam saya menonton dan rasanya ingin bertanya “Mana adegan eweannya?”

Ternyata sampai akhir tidak ada. Meski bukan keharusan, tapi rasanya aneh melihat Wynorski membuat sesuatu yang normal. Adegan aksinya lumayan, tidak terlalu buruk tapi juga tidak bisa dibilang sangat baik. Bagian-bagian pertempurannya dibuat seolah setengah hati, dan vampirenya seperti saya pas SD membeli taring-taringan untuk dipakai di mulut. 

Ceritanya biasa saja, tidak terlalu buruk. Plot klasik ‘Aku ingin menghancurkan dunia’ dari sang penjahat dan ‘Aku akan menyelamatkan dunia dan membalas dendam keluarga’ dari pahlawan. Meski memang kostumnya tidak meyakinkan, para vampire ini tetap punya tekad kuat.

Di bagian ending, ada tulisan bahwa sequelnya akan digarap, tapi ternyata tidak jadi sampai saat ini. Syukur alhamdulillah karena film ini begitu jelek, satu-satunya penyelamat bukan sequel tapi membuat Vampirella versi baru.

Nonton 7 April 2024.