She Killed in Ecstasy (1971)

🌟 8/10 🌟

Cara-cara manusia untuk mati ada beragam, tapi Jess Franco selalu memilih yang paling konyol.

Saya sedang dalam marathon untuk nonton film-film Franco, dan semuanya punya kemiripan yang absurd. Kemiripan pertama adalah protagonis perempuan yang kekuatannya lebih besar dari laki-laki, lebih cerdik, dan lebih beringas. Kemiripan kedua, semua orang mati dalam kondisi yang konyol.

Di film ini, Soledad Miranda berperan sebagai Mrs. Johnson, karena suaminya adalah Mr. Johnson. Tapi karena kepanjangan, saya lebih suka memanggilnya Miranda saja. Film dibuka dengan janin bayi di dalam tabung-tabung berisi cairan, wah tentu menyenangkan. Biasanya Franco membuka film dengan adegan ewean atau cium-ciuman.

Alkisah Mr. Johnson adalah seorang dokter yang mengembangkan pengobatan baru yang bisa menyembuhkan kanker dan penyakit-penyakit berbahaya. Tapi ternyata di forum dokter, idenya ini ditentang. Johnson dianggap menyalahi kodrat, melakukan penistaan, dan berkelakuan seperti binatang. Saya sedikit setuju dengan para dokter yang mencaci maki, karena siapa pula yang tega melihat janin manusia dimasukkan ke tabung sebagai bahan uji coba.

Caci maki saja rupanya tidak cukup. Karena ketika Johnson pulang ke rumah, ia melihat Miranda menangis terisak di laboratoriumnya yang sudah hancur. Miranda bilang orang-orang asik masuk dan menghancurkan seluruh hasil penelitian sang suami. Tentu saja Johnson depresi, ia murung berbulan-bulan, sampai di satu titik ia bunuh diri dengan memotong nadinya. 

Miranda sebagai istri tentu tidak terima dengan kenyataan sang suami bundir gara-gara para dokter yang menghakiminya. Dengan penuh amarah, dia berniat balas dendam—membunuh empat orang dokter yang bertanggung jawab atas kematian sang suami. 

Franco memang selalu menghadirkan kengerian yang kontras dengan visual maupun musik yang dipakai. Jazz yang lembut mengalun sementara Miranda mencabik-cabik tubuh manusia dengan pisau, atau orang sedang netek tiba-tiba lehernya ditusuk pakai gunting. Banyak cara untuk mati, dan Franco selalu berpegang teguh bahwa kematian haruslah menyenangkan.

Menyenangkan secara visual, dan menyenangkan secara cerita. Meskipun konyol seperti biasanya, tapi senang dengan film ini. Seperti di film Vampyros Lesbos, siapapun yang orgasme di hadapan Soledad Miranda, beberapa saat kemudian nyawanya juga ikut keluar.

Nonton 04 Maret 2024.

Leave a comment

Shark Babes (2015)Shark Babes (2015)5th Jun 2024Azi Satria
Giantess Attack (2017)Giantess Attack (2017)17th Jun 2024Azi Satria
Motor Psycho (1965)Motor Psycho (1965)29th Apr 2024Azi Satria
Design a site like this with WordPress.com
Get started