The Immoral Mr. Teas (1959)

🌟 3/10 🌟

Russ Meyer dikatakan ‘female empowering’ dalam karya-karyanya sejak tahun 60an, tapi sepertinya The Immoral Mr. Teas kebalikannya. 

Mengikuti kehidupan seorang sales bersepeda yang bekerja untuk dokter gigi bernama Mr. Teas. Si sales kita ini agak cabul orangnya, dia suka menonton belahan payudara resepsionis, tante-tante warung, sampai asisten dokter. Sangean saja orangnya. Tapi suatu hari dia menerima anestesi di dokter gigi dan aneh bin ajaib, efek samping anestesi itu malah membuatnya berhalusinasi lebih parah. Mr. Teas jadi sedikit-sedikit membayangkan semua wanita di hadapannya telanjang.

Bukan pandangan x-ray, tapi lebih ke gangguan pikiran. Oleh sebab itu, dia beberapa kali pergi ke psikolog. Mr. Teas di satu sisi senang, tapi di sisi lain pikiran itu malah membuat kegiatannya berantakan. Dia pergi mancing ke sungai, tapi malah melihat perempuan telanjang. Bayangkanlah manusia yang sangean, dan di satu titik fantasinya itu semakin kuat sampai tidak bisa dibedakan mana realita dan mana yang hanya ada dalam pikirannya saja.

Genrenya komedi dan tidak ada percakapan, hanya ada suara narator yang membacakan cerita dengan konyol. Komedi disini lebih banyak ditekankan pada karakter Mr. Teas yang tingkah lakunya hobi mengintip perempuan. Meski begitu, kurangnya ekspresi yang ditampilkan membuat film sedikit membosankan.

Dikatakan film ini adalah film ‘nudie-cutie’ pertama di dunia. Perilisannya konon mengundang masalah karena di zamannya, barang seperti ini dianggap kontroversial. Meski sebenarnya yang ditampilkan hanyalah payudara—dan tanpa sensor puting. Sulit dinikmati mungkin karena film ini tidak punya cerita yang linear, ia hanya mengikuti kehidupan Mr. Teas dan kecabulannya.

Nonton 09 Februari 2024.