Passing (2021)

🌟 9/10 🌟

Debut sukses dari Rebecca Hall sebagai sutradara.

Dengan format rasio 4:3 dan warna hitam-putih, Passing memberikan sajian visual yang lebih ‘kena’ secara konsep dengan ceritanya. Saya pikir akan membosankan, tapi ternyata dibuat takjub mengikuti film ini sampai akhir. Untuk penggemar drama, film ini ringan secara cerita dan tidak memberikan plot aneh-aneh. Tapi justru kesederhanaan dari cerita itulah yang memberikan penonton ruang untuk berkontemplasi.

Menceritakan Irene, seorang wanita kulit hitam yang pada suatu hari tiba-tiba bertemu dengan kawan lamanya, Clare. Irene kemudian berkunjung ke rumah Clare dan bertemu suami Clare, John. Si John inilah yang membuat suasana jadi terasa panas, karena John menganggap semua orang kulit hitam adalah penjahat dan lebih rendah dari kulit putih. Selang beberapa waktu, Irene dan Clare semakin banyak bertemu dan saling menceritakan keluh kesah kehidupan masing-masing.

Lewat film ini juga saya baru tahu jika ‘passing’ yang dijadikan judul merujuk pada praktik di mana seseorang dari satu kelompok ras berusaha untuk diduga atau dipandang sebagai anggota dari kelompok ras yang berbeda. Terutama dalam kasus di mana seseorang yang memiliki keturunan campuran berusaha untuk terlihat sepenuhnya sebagai anggota kelompok mayoritas (biasanya kulit putih) dan menyembunyikan identitas atau latar belakang ras mereka yang sebenarnya. 

Filmnya berlatar tahun 1920an di Harlem, jadi segregasi ras kulit putih dan kulit berwarna sangat umum. Saya menikmati bagaimana karakternya mengalami semacam ‘krisis identitas’ dan mulai mempertanyakan kehidupan mereka sendiri. Kebebasan, rumah tangga, sampai stigma masyarakat.

Filmnya cantik, mengalir dengan baik secara visual. Endingnya juga bagus sekali, memberikan konklusi yang mantap soal semua hal yang kita pertanyakan sepanjang film. 

Mungkin tema yang diambil terdengar berat, tapi sebenarnya film ini menyajikannya lewat lingkup terkecil : keluarga dan masyarakat. Sudut pandang yang baik dimana penonton dibawa dengan permasalahan-permasalahan yang timbul ketika era segregasi ras tapi lebih mendalam dan personal. Pada akhirnya, film ini menjadi sesuatu yang kontemplatif. Ia tidak menggurui, tapi justru memberikan banyak pertanyaan setelah film berakhir.

Nonton 05 Desember 2023

Leave a comment

Dinocroc vs. Supergator (2010)Dinocroc vs. Supergator (2010)4th Apr 2024Azi Satria
The Witches of Breastwick (2005)The Witches of Breastwick (2005)17th Jun 2024Azi Satria
Play-Mate of the Apes (2002)Play-Mate of the Apes (2002)21st Feb 2024Azi Satria
Design a site like this with WordPress.com
Get started