Hugot (2023)

🌟 4/10 🌟

Hampir bagus, seandainya lebih rapi.

Lagi-lagi orang-orang miskin yang jadi objek. Film mengisahkan kehidupan Cocoy (Benz Sangalang) yang memiliki passion di dunia basket. Ia mengikuti turnamen kelas daerah—mungkin semacam turnamen antara kecamatan—dan selalu menjadi MVP. Pelatih dan kawan-kawannya tahu jika Cocoy bukan hanya berbakat, tapi juga punya kemauan lebih untuk meniti jalan di dunia basket. Sayangnya, ayahnya berkata sebaliknya. Sang ayah mengatakan jika hobinya bermain basket tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

Cocoy bingung, ia berdiri di antara dua jalan yang mengarahkannya ke jalur hidup yang amat berbeda. Cocoy harus memilih apakah dia harus berjuang keras sebagai pemain basket atau mengikuti kemauan ayahnya yang ingin Cocoy jadi pelaut. Ayahnya tipikal orangtua toxic yang hobi KDRT dan mulutnya tidak punya saringan, meski dia sakit-sakitan dan bahkan kesusahan berjalan. 

Kekuatan film ini berada di ceritanya, bagaimana Cocoy harus berhadapan dengan kenyataan bahwa idealismenya mungkin tidak bisa ia pakai dalam kehidupan—apalagi dengan ayahnya. Cocoy terjebak dalam beberapa kegiatan kriminal karena ia mau ayahnya diam dan mengizinkannya menjadi pemain basket. Sayangnya, ceritanya kadang belok-belok sesuka hati dan tidak terlalu esensial bagi keseluruhan kisah hidup Cocoy.

Elemen dewasanya ditaruh cukup baik, tidak dipaksakan, dan rasanya masih cocok-cocok saja dengan cerita. Meski demikian, ada banyak adegan yang miss dan kurang secara teknis. Tapi secara keseluruhan, bukan cerita yang buruk, dan bukan film yang benar-benar sampah. Masih bisa dinikmati, meskipun masih tetap dangkal dan gampang terlupakan.

Nonton 22 Januari 2024.