Call Me Alma (2023)

🌟 8/10 🌟

Alasan utama saya menonton film ini hanya karena sedang marathon nonton semua film yang ada Azi Acosta di dalamnya. Dengan sinopsis yang sama sekali tidak menarik, poster yang sama jeleknya, ekspektasi sengaja diatur lebih rendah. Ternyata salah, film ini adalah film Vivamax yang paling menghibur, ringan, heartwarming dan yang pasti cocok dengan selera.

Ceritanya sederhana, mengikuti perjalanan Alma (Azi Acosta) yang bekerja sebagai PSK di sebuah bar dan pertemuannya dengan sang ibu, Sheila (Jaclyn Jose). Pertemuan itu berujung pada pencarian akan sang ayah, Badong, yang tidak pernah dilihat Alma. Sebenarnya, gadis malang ini pun belum pernah melihat sosok ibunya seumur hidup, sampai akhirnya malam sebelum natal itu terjadi. Alma dijual saat masih kecil, dan ia tumbuh sebagai pelacur.

Film ini bisa dibagi dalam dua bagian. Bagian awal lebih terasa sentuhan komedinya, apalagi dengan klien Alma yang aneh-aneh. Tiger Joe, seorang lelaki kasar dan dominan yang selalu menginginkan seks tematik. Kabayo, lelaki yang membayar mahal Alma tapi sebenarnya dia ejakulasi dini dan selalu selesai bahkan sebelum pertempuran dimulai. Terakhir ada Puppy Dog, remaja kuliahan yang mencintai Alma sepenuh hati. Bagian ini sedikit terpisah rasanya dengan bagian kedua.

Bagian keduanya menceritakan Alma dan Sheila yang mencari Badong. Perjalanan ibu dan anak yang terpisah selama puluhan tahun itu menghadirkan perasaan campur aduk. Masa lalu kelam yang terungkap, dan love and hate relationship antara Alma dan Sheila. Cukup menghangatkan hati.

Adegan panasnya ditaruh dengan baik, tidak ada yang dipaksakan. Sentuhan komedinya membuat film ini bisa dinikmati dengan mudah. Tidak perlu dijelaskan lagi, Jaclyn Jose sang artis senior memang tidak bisa diragukan, aktingnya benar-benar ‘diluar Vivamax’. Azi Acosta memerankan Alma adalah pilihan tepat, ia berperan sebagai wanita bodo amatan yang tumbuh di lingkungan keras. 

Film ini benar-benar menghibur, dan secara ajaib rasanya menjadi film Vivamax terbaik yang pernah saya tonton. Tanpa perlu adegan kekerasan, tanpa perlu adegan yang mengganggu. Cukup mellow dengan hubungan ibu dan anak yang disajikan, tapi juga disitulah kekuatannya. Ditutup dengan sempurna meskipun sebenarnya bagian pertama film mungkin bisa dibuat lebih rapi atau dilanjutkan di akhir. Tapi secara keseluruhan, sangat menghibur dan mengharukan.

Nonton 14 Januari 2024.

Leave a comment

Harvest Lake (2016)Harvest Lake (2016)26th Jun 2024Azi Satria
Design a site like this with WordPress.com
Get started