Silip sa Apoy (2022)

🌟 3/10 🌟

Silip Sa Apoy sedikit memiliki kemiripan dalam set cerita dengan Sila Ay Akin (2023), mungkin karena ditulis oleh orang yang sama : Ricky Lee. Sayangnya, film ini berkali-kali lipat jauh lebih lemah. Setidaknya, Sila Ay Akin memiliki sisi heartwarming saat ditonton. Sementara, film ini menyajikan plot biasa saja, dengan karakter yang biasa saja, dan tidak ada aspek menarik lain.

Cerita dimulai dengan memperlihatkan kehidupan Emma, seorang istri teraniaya yang selalu mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya, Ben. Tapi juga dihadirkan satu karakter yang seolah menjadi malaikat penyelamat untuk Emma, yakni Alfred, tetangganya. Sebetulnya itu saja inti ceritanya. Emma yang menjadi korban KDRT kemudian menemukan tempat bersandar di bahu Alfred.

Saya tidak mengerti dengan jalan pikiran penulis cerita ini. Mungkin niatnya menghadirkan sebuah plot unik yang ‘keluar dari kandang macan, masuk ke kandang buaya’. Tapi yang jadi kendala, film ini dieksekusi dengan buruk. 

Emma dan Alfred.

Satu-satunya hal yang saya apresiasi dari keseluruhan film adalah upaya mereka menghadirkan adegan erotis yang benar-benar indah. Tapi di sisi lain, saya merasa jika Angeli Khang yang menggendong film ini sendirian. Akting pemain lain buruk, atau mungkin biasa saja, tapi Emma yang diperankan Angeli Khang sudah tentu jauh lebih baik.

Endingnya seperti yang diharapkan, tidaklah spesial. Tidak ada pendalaman karakter juga jadi saya sebagai penonton tidak merasa iba maupun senang dengan semua peristiwa yang terjadi atas karakter-karakter disini. Thriller yang dihadirkan monoton. Flat saja. 

Kesimpulannya, ini cuma film erotis biasa saja dengan tema perselingkuhan. Tidak ada yang spesial. Terlalu dangkal untuk bisa dikatakan sebagai sebuah film yang baik. Jika mencari film yang sedikit lebih kuat dari segi cerita, lebih baik menonton Virgin Forest yang dipublikasikan di tahun yang sama, juga dari PH yang sama, Vivamax.

Nonton 26 November 2023