Panibugho (2023)

🌟 2/10 🌟

Sebenarnya menarik, menceritakan pemberontakan kelompok bersenjata dengan militer. Sebagai sebuah film softcore, ini berhasil, adegan-adegan panasnya memenuhi ekspektasi. Tapi sebagai sebuah film thriller, rasanya banyak kurangnya.

Aktingnya terlihat kurang maksimal, terutama Esther dan Sonya. Lea sebenarnya karena pendiam, jadi jatah aktingnya hanya sedikit.

Plotnya sebenarnya menarik—atau mungkin, menjanjikan. Saya suka dengan penggambaran ‘tidak ada asap kalau tidak ada api’ soal pemberontakan yang terjadi. Kemudian hubungan pemberontakan dengan mafia tanah, dan urusannya dengan militer, blablabla.

Kurang ‘violent‘ dibandingkan film thriller lain dari Vivamax. Biasanya adegan-adegan kekerasannya ditampilkan dengan lebih menarik, tapi di film ini cukup minim. Porsi adegan panasnya jauh lebih diprioritaskan tampaknya, juga dramanya.

Untuk adegan antara Felipe dan Lea terasa sangat pas diiringi merdunya lagu ‘Malapit Na Akong Mahulog Sa Iyo’ yang mengalun lembut di belakang.

Sebenarnya bisa dibuat lebih baik lagi, dan cara membuka plot twistnya harusnya bisa dilakukan lebih sabar. Kesannya malah terburu-buru dan klimaksnya malah terlewat jauh. Meskipun sebenarnya ada alasan kenapa plot twistnya dibuka lebih awal, karena mereka ingin penonton mengalami dilema secara emosional terhadap karakternya.

Sebuah film yang baik, tapi berkali-kali lipat bisa lebih baik jika saja tokoh-tokohnya dimaksimalkan lagi. Aktingnya, pendalaman antar karakternya, juga bagaimana mengembangkan plotnya agar tidak terlalu dangkal. Selain itu, andai saja Mako diberikan jatah dialog lebih banyak selain mengumpat.

Nonton 01 Desember 2023